Materi ini membahas
SK 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
SK 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
KD 4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro.
KD 4.2. Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi.
(Dirangkum dari berbagai sumber)
Ada beberapa definisi ilmu ekonomi diantaranya:
Ilmu ekonomi adalah : ilmu yang mempelajari berbagai usaha manusia
untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya yang sifatnya tidak terbatas
dengan alat pemuas (sumber daya) yang terbatas.
Ilmu ekonomi adalah : studi alokasi sumbersumber daya yang langka diantara berbagai alternatif tujuan penggunaan.
Adanya berbagai macam definisi tentang ilmu ekonomi yang dikemukakan
oleh beberapa tokoh didasarkan pada kondisi yang terjadi dan dialami
oleh para pakar yang bersangkutan.
Salah satu ahli itu adalah Paul A. Samuelson, seorang ekonom Amerika Serikat, dia menulis buku „Economics“ (1973) ia mendefinisikan ilmu ekonomi adalah : Suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Salah satu ahli itu adalah Paul A. Samuelson, seorang ekonom Amerika Serikat, dia menulis buku „Economics“ (1973) ia mendefinisikan ilmu ekonomi adalah : Suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan :
1. Ekonomi membahas perilaku individu maupun masyarakat
2. Kelangkaan sumber daya tetapi memiliki beberapa alternatif penggunaan
3. Kegiatan ekonomi meliputi : produksi, distribusi dan konsumsi
4. Konsumen bisa individu atau kelompok
Paul A. Samuelson mengemukakan alasan orang mempelajari ilmu ekonomi :
a. Berfikir praktis dan efisien
b. Memahami perilaku masyarakat
c. Memahami masalah global
d. Sebagai sumber informasi, untuk dasar pengambilan keputusan
METODOLOGI EKONOMI
Dalam membahas atau memecahkan suatu permasalahan biasanya didasarkan atas suatu teori yang
memungkinkan suatu hubungan dapat dijelaskan dengan benar sehingga
dapat dianalisis untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Metodologi ilmu ekonomi meliputi :
1. Metode Ilmiah
2. Model Ekonomi
3. Metode Ekonomi
4. Hukum Ekonomi
Ad. 1. Tahapan metode ilmiah meliputi :
a. Mengidentifikasi permasalahan (dalam bentuk :pertanyaan) dan menetapkan variabel yang relevan
b. Asumsi yang mendasari munculnya ilmu ekonomi. Dibidang ekonomi dikenal dengan asumsi ”Ceteris Paribus”
c. Menentukan Hipotesis, yaitu jawaban sementara atas permasalahan (pertanyaan)
d. Uji Hipotesis, dilakukan dengan memfokuskan pada
tidakariabel yang diteliti dan pada saat yang sama memperhatikan faktor
lain yang diasumsikan.
Ad. 2. Teori ekonomi yang telah tersusun menjadi dasar pembentukan
model ekonomi. Model ekonomi dapat berupa diagram maupun matematis.
Contoh model ekonomi : Diagram Siklus Ekonomi.
Ad.3. Dalam ilmu ekonomi ada 2 macam metode untuk melakukan analisa :
1. Metode Deduktif
2. Metode Induktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi/meniru (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_deduktif) |
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir
dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan
difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_deduktif). Dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “digebyah uyah”. (bbjk).
Ad. 4. Hukum Ekonomi adalah hubungan antara peristiwa-peristiwa
ekonomi. Hubungan ekonomi dibedakan menjadi dua. (1) Hubungan
sebab-akibat (Kausal), dimana suatu peristiwa menyebabkan terjadinya
peristiwa yang lain, namun kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya.
Misal harga BBM naik menyebabkan harga-harga lain naik. (2) Hubungan
fungsional, yaitu hubungan yang saling pengaruh-mempengaruhi. Misalnya
hukum permintaan dan hukum penawaran.
PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi dibagi dalam 3 kategori dengan rincian sebagai berikut :
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
2. Ilmu Ekonomi Teori, terdiri atas :
a. Ilmu Ekonomi Makro
b. Ilmu Ekonomi Mikro
3. Ilmu Ekonomi Terapan
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
2. Ilmu Ekonomi Teori, terdiri atas :
a. Ilmu Ekonomi Makro
b. Ilmu Ekonomi Mikro
3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ilmu Ekonomi Descriptive Economics), yaitu ilmu ekonomi yang mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik tertentu
Ilmu Ekonomi Teori (Economic Theory), dibedakan menjadi :
Ilmu Ekonomi Makro, adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Ilmu Ekonomi Makro, adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Ilmu Ekonomi Mikro, adalah ilmu
ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian. Misalkan membahas masalah pasar,
perusahaan, harga komoditas tertentu, dll.
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics),
adalah ilmu ekonomi yang menggunakan kerangka pengertian dari analisis
ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan pedoman yang tepat
untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Tahun 1930 terjadi pembagian ilmu ekonomi yaitu Ekonomi Makro (macroeconomics) dan (microeconomics)
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri
dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan
dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk,
bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang
terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand
untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat
pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini.
Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Ekonomi makro atau makroekonomi
adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi
menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household),
perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga
kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro)
Permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi makro adalah :
a. Kemiskinan dan pemerataan
b. Krisis nilai tukar
c. Hutang luar negeri
d. Perbankan, kredit macet
e. Inflasi
f. Pertumbuhan ekonomi
g. Pengangguran
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi)
adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan
harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan
kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu
lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro;
dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas
aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan
ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang
berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya
perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Penerapan ekonomi mikro :
1. Teori konsumsi
2. Teori produksi dan harga
3. Kesejahteraan ekonomi
4. Organisasi industri
5. Kegagalan pasar
6. Ekonomi finansial
7. Perdagangan internasional
No comments:
Post a Comment